Upaya Pelemahan Tenaga Guru Honorer

Selamat Pagi rekan - rekan guru seluruh indonesia silahkan di simak gunjingan berikut ini .
semoga berharga .

METRONEWS.CLICK - Cerita pilu ihwal nasib guru honorer sekarang tiba dari Kabupaten Kupang. Seorang guru honorer di SDN Oefafi , Desa Oefafi , Kecamatan Kupang Timur , Adi Meliyati Tameno , dipecat dan dilaporkan ke polisi oleh kepala sekolah , Daniel Sinlae , gara-gara meminta gajinya yang belum dibayar selama dua tahun.

Upaya Pelemahan Guru Honorer

Cerita ihwal nasib guru honorer di SDN Oefafi ini bahwasanya merupakan potret buram yang dialami oleh sebagian besar guru honorer yang ada di pelosok pedesaan , namun luput dari perhatian publik. Kondisi ini diperparah oleh adanya sumbatan-sumbatan komunikasi dan tak adanya wadah untuk menyalurkan aspirasi mereka.

Walaupun belum diungkap seluruhnya , sukar disangkal nasib guru honorer di tempat pelosok pedesaan memang menyerupai sapi perah. Tenaga mereka digunakan semaksimal mungkin oleh 'tuannya' kepsek guru negeri , namun upah yang mereka terima tidak seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan. Tak cuma nilainya yang kecil , namun juga pembayarannya tidak lancar.

Ada argumentasi mengapa guru honorer ini dapat bertahan dengan keadaan tersebut. Salah satu argumentasi merupakan terlalu banyak lulusan perguruan tinggi tinggi (PT) , namun di segi lain tidak diimbangi jumlah lapangan kerja yang tersedia. Apalagi untuk keadaan NTT , rata-rata lulusan PT menghendaki lapangan kerja formal yang telah ditawarkan daripada bikin lapangan kerja sendiri.

Tingginya kesempatan terhadap lapangan kerja formal ini bikin ketergantungan tinggi dan bersamaan melemahkan posisi tawar guru honorer. Apalagi jikalau tidak dibekali kemampuan diri yang memadai. Daripada tidak mendapat kerja atau menganggur , lebih baik melakukan pekerjaan di forum formal yang telah ada meskipun 'dihargai' dengan honor kecil sekalipun.

Dan , saat telah diterima di forum formal , langkah berikutnya yakni mempertahankan keseimbangan dengan tata cara yang ada sehingga dapat bertahan. Sikap mempertahankan keseimbangan antara lain dengan melakukan pekerjaan tanpa pamrih , disiplin , patuh , tidak menyediakan protes terhadap apapun yang terjadi di forum itu meskipun nyata-nyata terlihat ada kesenjangan.

Kembali ke soal guru honorer di SDN Oefafi , langkah-langkah pemecatan dan melaporkan terhadap polisi dengan tuduhan melakukan pemfitnahan bahwasanya cuma merupakan salah satu bentuk langkah-langkah pelemahan mudah-mudahan guru honorer bersangkutan tidak terus berteriak atas ketidakadilan dan ketidaksewenangan yang dialaminya.

Apabila pegawapemerintah kepolisian jeli dalam menanggulangi problem ini , sebaiknya tidak serta merta menanggulangi langkah-langkah pencemaran nama baik yang dilaporkan. Tapi mengapa langkah-langkah itu bisa terjadi. Kasus yang terjadi pada guru honorer itu menyerupai asap dan api. Tidak mungkin ada asap tanpa ada api. Begitu pulalah dalam problem tersebut. Tidak mungkin ada SMS jikalau honornya
selama dua tahun dibayar. Sumber : (http://kupang.tribunnews.com) .

Tidak ada komentar untuk "Upaya Pelemahan Tenaga Guru Honorer"