Tpg Jenjang Pendidikan Ini Telah Cair Silahkan Cek Rekening Masing Masing

Selamat Pagi rekan rekan guru indonesia , silahkan simak gunjingan senang berikut ini mudah-mudahan berkah ya .

Infoguru.click --- Dana derma profesi guru (TPG) triwulan I (Januari-Maret) bagi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) , balasannya cair. Namun demikian , dana derma guru jenjang SD dan Sekolah Menengah Pertama cair lebih dahulu jikalau dibandingkan guru jenjang SMA/SMK.

”Dana derma profesi mulai cair Jumat (29/4) lalu. Tapi ini gres guru jenjang SD dan Sekolah Menengah Pertama , sedang untuk SMA/SMK hingga kini belum ,” Kata Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas , Takdir Widagdo.

Gambar Ilustrasi

"Dia mengungkapkan , jumlah guru PNS jenjang SD dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Banyumas yang menerima derma profesi sekitar 6.000 orang , sedangkan untuk jenjang SMA/SMK sebanyak 1.745 orang".

Dijelaskan , untuk mengenali apakah dana derma tersebut telah cair , guru sanggup mengerjakan pengecekan ke rekeningnya masing-masing , karena proses penyaluran ditangani pribadi lewat rekening bank para guru.

Setidaknya ada empat bank yang dipakai untuk proses pencairan , yakni BNI , BRI , Bank Mandiri dan Bank Jateng. Masing-masing guru dibebaskan dalam menyeleksi bank yang dipakai proses pencairan dana derma profesi.

Informasi yang dihimpun , penyebab derma profesi guru jenjang SD dan Sekolah Menengah Pertama cair lebih dahulu karena pada jenjang ini tidak mengalami banyak halangan , utamanya terkait data dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Pasalnya untuk jenjang SD dan Sekolah Menengah Pertama lebih dahulu dalam penggunaan tata cara Dapodik.

Kondisi ini berlainan untuk jenjang SMA/SMK yang masih mengalami kasus terkait tata cara Dapodik. Apalagi penggunaan tata cara ini gres diberlakukan pada tahun ini.

Takdir menyebut , pada jenjang SMA/SMK , jumlah mata pelajarannya lebih banyak dan ada pergantian dalam pengkodean mata pelajaran. Hal ini yang membuat terjadinya halangan dalam sistim Dapodik.

”Adanya mata pelajaran yang pengkodeannya berlainan tersebut mesti dikonversi apalagi dahulu mudah-mudahan sesuai dengan yang ada di Dapodik ,” terangnya. (Budi Setyawan/CN19/SMNetwork/SuaraMerdeka)

Untuk gunjingan modern dan menawan lainya silahkan bapak ibu lihat disini

Sekian mudah-mudahan berharga .