Penting Metode Rekrutmen Guru Honorer Dan Thl Direvisi

Asslamualaikum wr.wb . 

Salam makmur untuk kita semua biar kita senantiasa di berikan kesehatan dan rezeki yang cukup dan berkah , eksklusif saja kita baca isu berikut ini .

METRONEWS.CLICK - Sistem perekrutan guru honorer dan Tenaga Harian Lepas (THL) mengalami goresan mana kala diserap publik. Karenanya , Ketua Komisi A Victor Tatanude SH belum mengambil keputusan pada rapat kerja bareng pihak administrator menyangkut hal tersebut. Digelar di ruang sidang Dewan Kota (Dekot) Bitung , Senin (14/3).

Tatanude bareng anggota Komisi A lainnya , secara tiba-tiba mesti merevisi surat keputusan (SK) tata cara perekrutan tersebut. Sebagaimana hasil rapat lanjutan bareng instansi terkait.

SK direvisi karena menyebabkan kontradiksi di kelompok THL dan guru honorer. “Surat keputusan (SK) direvisi ,” ungkap Tatanude menyimpulkan hasil rapat tertutup itu.

Kepala Dikbud Ferdinand Tangkudung SIP MSi mengakui ,  sistem perekrutan mengalami gejolak di kelompok peminat guru honorer , THL , sampai masyarakat.

“Begini , contoh selama ini kan yang hendak diangkat menjadi honorer atau THL , mesti berlatar belakang sarjana , serta pengalaman dua sampai tiga tahun ,” katanya.

Dilematis memang saat ada honorer yang nonsarjana atau strata 1 (S-1) , tetapi sudah mengabdi selaku guru honorer sampai 12 tahun. “Karena itu , pihak administrator sepakat tata cara yang hendak digunakan mengacu pada usang pengabdiannya bukan sarjana atau tidak ,” tambah Tangkudung. Turut hadir , personel Dekot Vonny Sigar , Martje Rantung , Alexander Wenas , Luther Lorameng , dan Frangky Julianto.

Semoga Bermanfaat .

(Sumber : http://manadopostonline.com/ )