Mendikbud : Mei| Distribusi Kartu Indonesia Bakir Ditargetkan Tuntas

Program Indonesia Pintar lewat KIP yakni pemberian sumbangan tunai pendidikan terhadap seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang menemukan KIP , atau yang berasal dari keluarga miskin dan rentan (misalnya dari keluarga/rumah tangga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera/KKS) atau anak yang menyanggupi standar yang sudah ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar lewat KIP ialah bab penyempurnaan dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sejak final 2014.

 

KIP diberikan selaku penanda/identitas untuk menjamin dan menentukan agar anak memperoleh sumbangan Program Indonesia Pintar apabila anak sudah terdaftar atau mendaftarkan diri (jika belum) ke forum pendidikan formal (sekolah/madrasah) atau forum pendidikan non formal (Pondok Pesantren , Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/PKBM , Paket A/B/C , Lembaga Pelatihan/Kursus dan Lembaga Pendidikan Non Formal yang lain di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama).

 

Pengiriman dan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2016 ini akan selesai 100 persen pada final Mei  2016. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan , kartu KIP sudah dicetak dan secara sedikit demi sedikit didistribusikan untuk mencapai belum dewasa usia sekolah di seluruh wilayah tanah air.

 

“Setelah proses pencetakan Kartu Indonesia Pintar proses distribusi KIP secara sedikit demi sedikit juga sudah ditangani dan akan tuntas semua pada Mei nanti ,” kata Anies  di Jakarta , Kamis (21/4).

KIP ialah pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi aktivitas unggulan Presiden Jokowi bagi anak usia sekolah untuk menampilkan faedah pendidikan secara optimal.

Sasaran akseptor KIP yakni setiap anak usia sekolah (6-21 tahun) baik yang sudah bersekolah maupun yang belum terdaftar di sekolah.

Pencetakan dan pengantaran KIP sudah ditangani secara sedikit demi sedikit ke seluruh Indonesia mulai permulaan 2016. Pada 2016 , sasaran akseptor dana KIP terus diperluas dengan menyasar anak usia sekolah (6-21 tahun) yang belum bersekolah.

Supaya menyasar sasaran yang sempurna , KIP 2016 menggunakan data modern dari Basis Data Terpadu (BDT) yang diterima sedikit demi sedikit dari TNP2K mulai 10 Februari sampai 1 Maret 2016.

Pencetakan KIP mulai ditangani sehabis data dari TNP2K lewat proses filter dan sinkronisasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik Kemdikbud.

Pada 2016 , ditargetkan sebanyak 17.927.758 akseptor KIP. Dengan kapasitas cetak 500 ribu per hari , per 20 April 2016 , KIP sudah tercetak sebanyak 9.987.366 dan sebagian sudah diantarkan ke daerah.

sumber