Kepala Sekolah Terpakasa Memecat Guru Honorer Yang Curhat Ke Wakil Presiden Sebab Usul Atasan
Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi rekan rekan guru seluruh indonesia , silahkan simak pemberitahuan lanjutan dari honorer K2 yang di pecat kepala sekolah usai curhat ke wapres
AMBON - Kasus pemecatan guru honorer di SD Negeri 2 Kecamatan Banda , Kabupaten Maluku Tengah , sebab menyuarakan kendala pendidikan di kawasan itu sudah menjadi paras buram dunia pendidikan di Maluku.
Pemecatan guru honorer yang ditangani secara sepihak itu memantik protes para peselancar di dunia maya.
Apa penyebab hingga Kepala SD Negeri 2 Banda Fatimah Assagaf memberhentikan Miftah dari sekolah itu?
Kepada Kompas.com dikala dihubungi dari Ambon , Fatimah mengaku terpaksa melakukannya atas perintah Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banda.
"Itu sebab saya diperintah oleh Kepala UPTD ," kata Fatimah , Kamis (24/3/2016).
Dia menyampaikan , perintah untuk memecat Miftah dari guru honorer diterimanya sehabis Miftah mengungkapkan keadaan pendidikan di Pulau Syahrir dan Pulau Pisang dikala berdialog dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Mini , Kamis pekan lalu.
Setelah pembicaraan itu , kata Fatimah , ia diminta pribadi memecat Miftah. Namun , ia tidak tidak tega menyampaikannya dikala itu juga.
Empat hari kemudian , Senin (21/3/2016) , barulah Fatimah mengundang Miftah dan memberitahunya soal ajakan atasannya.
"Saat itu saya tidak sanggup menyampaikan kepadanya jika ia mesti dipecat. Karena itu saya minta kepadanya agar Miftah berisitirahat dahulu dan tidak usah mengajar. Tapi saya kontrak kepadanya jika kondisinya sudah baik akan saya panggil lagi ia untuk mengajar. Kaprikornus bukan dipecat , tetapi memintanya beristirahat sebentar ," kata Fatimah.
Ia mengaku bahwa selaku kepala sekolah ia tidak sanggup mengelak dikala diminta oleh pimpinannya. Apalagi kata Fatimah dikala itu Kepala UPTD Pendidikan dan Kepala Dinas Pendidikan juga ikut hadir dikala pembicaraan bareng Wapres.
"Jadi saya bilang buat Miftah , 'Saya ini pimpinan kau di sekolah , tetapi pimpinan saya juga ada dan di atas itu juga ada pimpinan , jadi kita dengar dari pimpinan' ," ujarnya.
Menurut Fatimah , terkait kendala itu , ia sudah mengatakan pribadi dengan Miftah untuk memintanya mengajar kembali. Langkah itu ditangani sehabis ia dihubungi kepala UPTD kecamatan.
"Pak Bupati juga mengontak suami saya dan saya sudah sampaikan ke MIftah dan ia mendapatkannya ," kata dia.
Miftah juga mengakui bahwa ia sudah diminta untuk kembali mengajar. Namun , ia masih menyatakan pikir-pikir.
Sumber : (http://regional.kompas.com)
Semoga berharga .
Tidak ada komentar untuk "Kepala Sekolah Terpakasa Memecat Guru Honorer Yang Curhat Ke Wakil Presiden Sebab Usul Atasan"
Posting Komentar