Kabar Gembira!! Tim Pembela Guru Dibikin Oleh Pemerintah Purwakarta

Assalamu'alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh , , , Salam sejahtera!!

Pendidikan di indonesia kini kian memprihatinkan saja , maka dari itu diperlukan Payung aturan untuk para guru serta organisasi pembela guru , kali ini kami akan menampilkan info modern dan menawan buat anda , untuk lebih jelasnya silahkan dibaca info dibawah ini , , , ,

Pemerintah Kabupaten Purwakarta membentuk Tim Pembela Guru. Tim yang berisikan 10 orang pengacara ini bertugas untuk melindungi para pendidik dari pemidanaan oleh orangtua murid.

"Jadi jikalau ada guru yang kelepasan hingga mencubit atau menampar (murid) kemudian dilaporkan ke polisi , nanti pengacara yang menghadapi. Gratis ," kata Bupati Purwakarta , Dedi Mulyadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta , Jumat (10/6).

Pembentukan Tim Pembela Guru ini diperlukan sanggup menghasilkan para pendidik di Kabupaten Purwakarta lebih leluasa mendidik anak lewat tutorial dan pertolongan aturan yang diberikan oleh para pengacara tersebut. Meski demikian , Dedi menyatakan , dengan pembentukan tim ini bukan memiliki arti Pemkab Purwakarta berpihak pada guru yang mengerjakan tindak kekerasan pada murid.

Hal ini karena dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Purwakarta No 424.05/Kep.576-Disdikpora/2016 Tentang Pembentukan Tim Pembela Guru Kabupaten Purwakarta juga dikontrol perihal batas-batas kewenangan guru mendidik siswanya tanpa menyalahi undang-undang yang berlaku. Salah satunya pemotongan dua angka seluruh mata pelajaran bagi siswa yang sudah mengerjakan pelanggaran atau berbuat tidak wajar.

"Dalam hal ini bukan memiliki arti saya berpihak pada guru secara berlebihan , tetapi selaku kepala daerah saya pun mesti menampilkan pertolongan kepada mereka ," kata Dedi.

Dedi memaparkan , di saat ini perlakuan guru yang mengarah pada fisik siswa menyerupai mencubit sudah masuk dalam ranah pidana terkait kekerasan anak di bawah umur. Namun hal tersebut sayangnya tidak disertai dengan contoh asuh orangtua. Apalagi , anak zaman kini terlalu dimanjakan oleh orang tuanya mulai dari diberikan motor atau kendaraan beroda empat sebelum usia remaja dan pembiaran anak berkeliaran malam. Hal tersebut berimbas pada sikap anak yang condong liar sehingga susah untuk dikontrol bahkan tak memiliki rasa hormat kepada orang bau tanah dan guru.

"Zaman saya dahulu badung itu paling pulang sekolah ambil mangga di kebun orang , kemudian perkelahian antarteman sekolah satu musuh satu. Tapi lihat kini kenakalan itu berubah jadi geng motor , pencurian , pelecehan seksual , dan bahkan tubruk hingga bacok-bacokan ," papar Dedi.

Dikatakan , kenakalan remaja tempo dahulu sanggup terbendung dengan sikap tegas dari para guru yang memperoleh keyakinan dari para orangtua untuk mendidik anaknya. Tindakan tegas yang dilaksanakan guru pada di saat itu selain membendung tingkat kenakalan , juga ampuh memajukan tenggang rasa dan hormat siswa kepada guru.

"Dulu jikalau saya dijewer di sekolah kemudian pulang ke tempat tinggal , malah sanggup jewer pemanis dari orang tua. Karena di saat itu orang bau tanah sadar sudah menitipkan anaknya pada guru untuk dididik. Sehingga kekerasan yang kita alami malah menjadi cinta kasih ," ucapnya.

 ( Sumber : beritasatu.com)

Demikian informasi yang sanggup kami sampaikan , mudah-mudahan berfaedah untuk kita semua amiiin , ,

Wasalamu'alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh!!