Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H Tahun 2016 Seluruh Indonesia

Sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 1437 H. Di bulan suci Ramadhan wajib hukumnya berpuasa bagi umat muslim yang mampu. Puasa merupakan keadaan dimana seseorang menahan segala hal yang ada pada dirinya , baik itu makan , minum , maupun syahwat.Menurut isu yang beredar permulaan puasa akan jatuh pada hari Senin , 6 Juni 2016. 

Dalam bulan suci Ramadhan ada beberapa perumpamaan , salah satunya merupakan Imsak/Imsakiyah. Imsak bergotong-royong memiliki arti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu Subuh sampai waktu Maghrib. Dengan kata lain sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan , umat muslim masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Tapi dihentikan melalui dari waktu Subuh.

Jadi , saat Anda bangkit untuk makan sahur namun waktu telah sungguh akrab dengan waktu adzan subuh , dan radio , masjid , serta televisi telah menyatakan imsak , tidak usah khawatir. Karena bergotong-royong Anda masih punya waktu 10 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu dengan makan dan minum.

Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur mudah-mudahan puasa di siang hari Anda tidak akan terasa berat. Sabda Rasulullah SAW , “Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan (Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr ra).

Berikut ini merupakan Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H Tahun 2016 Seluruh Indonesia

• Jadwal Imsakiyah Rmadhan 1437 H

Preview :

NB : Klik url diatas , jikalau halaman dialihkan cari tombol open link

KETERANGAN :
      1. Awal Ramadhan dan Syawwal menurut Taqwin Standar Indonesia.
      2. Berlaku untuk wilayah radius maks. 30 km dari Yogyakarta , DIY.
      3. Jadwal telah diberi toleransi waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit.
      4. Hisab menurut Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI.
      5. Jadwal berlaku untuk ketinggian wilayah 0-250 meter DPL.
      6. Lakukan pengecekan ketepatan jam anda di Telkom 103 / RRI / TVRI.
      7. Digunakan cuma jikalau Kementerian Agama lokal belum menerbitkan.