Inilah Kiat Super Jitu Dan Mudah Menangani Murid Bandel

Assalammualaikum Wr.Wb...Salam guru makmur !!

Menjadi seorang guru tidaklah praktis menyerupai yang kita bayangkan , seorang guru mesti bisa menguasai suasana baik diluar maupun didalam kelas guna membangun keselarasan proses acara berguru mengajar antara guru dan siswa , tetapi sering sekali guru-guru mengeluhkan tingkah laris siswa yang badung , tidak dapat dikelola , Nah berikut merupakan kiat mudah-mudahan murid mematuhi perkataan kita!!

Tidak praktis untuk menjadi seorang guru terlebih kalau kita ingin kemunculan kita di hadapan siswa menggembirakan , romantis , inspiratif , dan menjadi teladan. Secara administratif untuk menjadi seorang guru anda mesti lewat dan menyanggupi semua tolok ukur yang diperlukan misalnya kualifikasi pendidikan yang dimiliki mesti jenis pendidikan ‘ilmu keguruan’. Namun secara real di lapangan siapapun dapat menjadi guru.

Jarang sekali atau mungkin belum pernah terjadi ada orang yang menjadi guru lantaran memperoleh anugerah atau sumbangan orang lain. Seandainyapun ada , toh sicalon guru juga yang mesti memutuskan bersedia atau tidak untuk mendapatkan jabatan itu.

Setelah menjadi seorang guru anda mesti mengenali atau jika perlu memiliki ciri-ciri guru yang paling disukai siswa. Berikut ini merupakan 8 ciri guru yang paling disukai siswa. Maaf , ini merupakan pengalaman pribadi yang pernah kualami sendiri.

1. Praktis tersenyum

Siswa paling suka terhadap guru yang praktis tersenyum. Lebih menggembirakan lagi kalau senyuman tersebut diselingi dengan sapaan. Guru yang ‘mahal’ senyum akan terkesan sangar dan sudah niscaya tidak disukai siswa. Satu pesan bagi anda , meskipun siswa suka dengan guru yang praktis tersenyum , jangan terlalu mengumbar senyum terlebih hingga senyum-senyum sendiri tanpa ada orang lain di sekeliling anda !

2. Humoris

Belajar dengan serius memang mesti diutamakan. Tetapi kalau dalam penyampaian materi

ajar yang dijalankan guru terlalu serius maka yang terjadi merupakan siswa menjadi bosan. Akibatnya tujuan pembelajaran yang sudah dicanangkan bisa-bisa tidak tercapai. Selingi dengan humor ringan (jangan yang berat , anda bukan pelawak) dikala anda menyodorkan materi yang serius mudah-mudahan pembelajaran menjadi mengasyikkan dan siswa anda tetap fresh.

3. Menguasai materi ajar

Rupanya ada guru yang kurang/tidak menguasai materi ajar? Ada ! Tanya saja pada diri kita sendiri , terus jawab saja sendiri-sendiri (canda). Jujur , kita niscaya pernah mendapatkan sosok guru yang sedang menyodorkan materi bimbing di depan kelas dengan bolak-balik menyaksikan ke buku atau catatan yang ada di mejanya. Menurut anda , bagaimana analisa siswa terhadap guru yang demikian?

4. Menjawab semua pertanyaan siswa

Rupanya ada guru yang tidak dapat menjawab semua pertanyaan siswa? Ada ! Dia bisa menjawab namun respon yang diberikan tidak meyakinkan siswa malah menjadikannya bingung. Jangan hingga mahkluk yang menghasilkan siswa kita tak tenteram (bingung) menghasilkan kita tidak disukainya. Lantas bagaimana cara mudah-mudahan semua pertanyaan siswa sanggup kita jawab? Jika anda tak bisa menjawab lemparkan pertanyaan tadi terhadap seluruh siswa yang ada di kelas anda. Kalau tak terjawab juga , jadikan PR , sementara itu anda boleh mencari jawabannya lewat kawan atau meneruskan pertanyaan ke kerabat kita , wak Google!

5. Berpenampilan menarik

Rupanya ada guru yang punya performa tidak menarik? Ada! Contohnya Aku , Aku cuma tampil memukau di hadapan guru gaji kami yang masih belia dan cantik! (canda). Tampillah ‘gagah’ di hadapan siswa anda. Jangan nampak membungkuk , lamban , menyerupai tak mandi pagi dsb. Anda seorang guru pasti pernah ‘dicekoki’ dengan materi pelayanan prima. Praktekkan! Jangan cuma di depan rekan sejawat atau dengan penduduk sekitar namun laksanakan di hadapan siswa anda , mudah-mudahan anda akan menjadi guru yang di nantikan siswa kalau anda tidak hadir ke sekolah lantaran argumentasi tertentu.

6. Menyampaikan materi lewat permainan

Rupanya? Jangan dilanjutkan. Aku pernah menghasilkan survey di kelasku dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana , diantaranya : “Pelajaran apa yang paling kau sukai?” Apa respon dari mereka? Tanpa sengaja mereka sepakat : “Penjas , Pak!” Kusimpulkan bahwa ternyata mereka lebih menggemari pelajaran yang disampaikan lewat permainan. Tantangan bagi anda , ciptakanlah teknik pembelajaran yang dalam cara menyodorkan materinya dijalankan lewat permainan. Ingat! Bukan berguru sambil bermain , namun bermain untuk berguru yang sungguh-sungguh untuk belajar. Kalau anda belum bisa mendapatkan teknik yang sempurna menyerupai halnya saya , sedikitnya sekali dalam sepekan ajak keluar semua siswa anda. Sebagai tahap permulaan laksanakan proses pembelajaran dengan suasana santai misalnya di bawah pohon. Sayangnya cara menyerupai ini cuma sesuai untuk jumlah siswa yang relatif sedikit.

7. Memeriksa setiap kiprah yang sudah diberikan 

Periksalah setiap kiprah yang anda berikan terhadap siswa , jangan menangguhkan , meskipun kerja tersebut terasa memuakkan. Hargai kerja keras mereka. Berikan kebanggaan dan penghargaan yang masuk akal terhadap siswa anda yang sukses menyelesaikan tugasnya dengan baik. Jangan sekali-kali membunuhnya dengan menyampaikan pribadi kepadanya bahwa ia ‘bodoh’ dikala hasil kerjanya jeblok , mungkin cara anda menyodorkan materi belum sesuai untuknya. Anggap saja ia sedang lamloud (lambat louding).

8. Bertanggung jawab (berwibawa)

Bagian yang terakhir ini gampang-gampang susah lantaran tanggung jawab yang sudah kental lazimnya agak susah dipertahankan dan praktis mengendor. Ada guru yang tidak bertanggung jawab? Tidak! Semua guru bertanggung jawab. Tapi besar kecilnya tanggung jawab , itulah yang menjadi persoalan. Bertanggung jawablah anda pada hal-hal kecil dan besar yang anda lakukan. Mintalah maaf terhadap siswa anda kalau anda merasa melakukan kesalahan. Meminta maaf tidak menurunkan wibawa anda selaku guru. Beritahukan argumentasi anda dengan rasa kesal dan jujur dikala anda tidak sanggup mengisi kelas atas lantaran tertentu. Jadilah guru yang dirindukan siswa anda , dihormati siswa anda , bukannya ‘ditakuti’ mereka.

Masih banyak lagi ciri-ciri guru yang di senangi siswa selain yang kami postkan di atas. Masing-masing guru pasti punya cara tersendiri yang unik mudah-mudahan disukai siswa. Bagaimana dengan anda?

Jika anda ingin lebih dalam mengerti dan menyebarkan pemikiran menjadi seorang guru , mari bergabung bareng kami di Rumah Mentor , di rumah mentor para pengajar akan di bina dalam suatu jadwal yang dinamakan Sekolah Mentor. Melalui Sekolah Mentor inilah , para guru akan di latih , di kembangkan , dan disalurkan menjadi guru-guru profesional.

(Sumber :rumahmentor.wordpress.com)

Demikian informasi dan kiat yang sanggup kami sampaikan terhadap anda sekalian (GURU INDONESIA) , mudah-mudahan berharga untuk kita semua , amin!!