Guru Jangan Membentak Atau Meninggikan Suara| Bahkan Murka Marah Terhadap Siswa

Assalamualaikum wr.wrb selamat pagi teman dekat guru ,  bagaimana kabarnya hari ini , masih semangat untuk mengajar , iya dong harusnya begitu , tetep semangat ya , salam pendidikan , mudah-mudahan tuhan senantiasa mempertahankan dan melindungi kita semua amin , inilah pemaparan dari kk seto wacana cara mendidik yang benar .

Infoguru.click --- Malang ,  Guru yang keren itu yakni guru yang mengerti psikologi anak didik atau siswanya. Itu dikemukanan pakar pendidikan anak Seto Mulyadi di saat menjadi pembicara dalam Seminar "Peran Profesionalisme Guru dalam Menjawab Pendidikan Menuju Generasi Emas" di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) , Selasa (24/5).

Kak Seto Mulyadi
Guru yang diimpikan siswanya itu yakni guru yang memperhatikan dan mengerti dunia belum dewasa yang dididik , bahkan paham akan psikologi siswanya. Itulah sosok guru yang berhasil , profesional dan keren , kata Kak Seto. 

Menurut beliau , dunia anak yakni dunia bermain. Sebab itu cara mendidik anak haruslah dengan cara bermain. Bukan dengan cara kekerasan seumpama membentak atau meninggikan bunyi , bahkan marah-marah terhadap siswa.

Dalam kaitan ini , Kak Seto menerangkan lima ciri utama mendidik anak dengan cara bermain. Pertama , bermain didorong oleh motivasi dari diri sendiri , sehingga apa akan dijalankan anak memang betul-betul bikin puas dirinya , bukan alasannya yakni iming-iming kado atau alasannya yakni diperintah orang lain.

Kedua , lanjut Kak Seto , bermain diseleksi secara benar sesuai hasrat anak. Ketiga , bermain yakni kegiatan yang menyenangkan. Keempat , bermain tidak senantiasa mesti menggambarkan hal yang sebenarnya , dan kelima , bermain senantiasa melibatkan tugas serta aktif anak , baik secara fisik , psikologis maupun keduanya sekaligus.

Oleh alasannya yakni itu , untuk bisa mendidik anak dengan bermain , seorang guru mesti juga menjadi seorang pendongeng , penyanyi , bahkan pesulap. 

"Mereka bukanlah orang cukup umur ukuran mini , dunia mereka yakni dunia bermain. Anak , selain bertumbuh secara fisik ia juga meningkat secara psikologis , ia inovatif dan suka menggandakan ," paparnya.

Selain mengerti psikologi anak yang suka bermain , Kak Seto juga menekankan pentingnya melatih dan menyebarkan kesanggupan anak. 

"Sebagai seorang pendidik yang bagus pun , kita juga perlu serius melatih dan menyebarkan banyak sekali kesanggupan seumpama perilaku rendah hati , ramah , sopan santun , kedisiplinan , juga kesanggupan mengatakan secara terperinci , tegas , tanpa gangguan , menawan , menyanyi , bergerak lincah dan sigap , serta yang terpenting yakni inovatif ," urainya.

Menyinggung maraknya kekerasan terhadap anak yang terjadi akhir-akhir ini , Kak Seto menyampaikan fenomena tersebut tak bisa dilepaskan dari didikan guru dan orang bau tanah pada anak di saat kecil.  Contohnya , stereotipe anak pembangkang yang identik dengan dijewer ibunya , dibentak bapaknya , dan dieksekusi gurunya.

Sementara itu , Rektor UMM , Fauzan , dalam sambutannya menyampaikan kemunculan Kak Seto ialah representasi tetesan embun di tengah dahaga masyarakat. 

Baginya , di sekarang ini kemajuan psikologi pendidikan mengalami sakit agak parah alasannya yakni aspek lingkungan. 
Karenanya kemunculan Kak Seto yang di masa kemudian terkenal dengan yang digemari belum dewasa , yakni Si Komo dapat menjadi pencerahan bagi mahasiswa FKIP UMM.

Menurut Fauzan , tugas guru tidak hanya di sekolah. Guru yakni perwakilan Tuhan dalam menegakkan norma-norma di masyarakat. "Dulu , guru itu priyayi. Guru memiliki strata sosial ekslusif , sederhana tetapi memiliki mutu yang tinggi ," ucapnya.

Fauzan juga menekankan pengaruh guru yang begitu besar dalam menyeleksi nilai-nilai di masyarakat. Indonesia menjadi negara konsumtif alasannya yakni guru yang senantiasa memberi pola pada para siswa dengan kata berbelanja , bukannya membuat.

"Yang sering jadi pola dari guru yakni `Ibu berbelanja sayur ,` 'Adik berbelanja sepatu'. Harusnya ada revolusi , diganti dengan kata-kata semisal `Ayah menghasilkan pabrik' biar secara psikologis terasa lebih gagah ," ujar Fauzan (Antara/Republika) .

Untuk Informasi modern seputar pendidikan dan Guru Indonesia Bapak Ibu Guru Bisa Lihat Disini

Semoga Informasi di atas berfaedah untuk bapak ibu guru dan bisa lebih baik lagi dalam mendidik putra putri masa depan bangsa kita ini amin , salam pendidikan .

Tidak ada komentar untuk "Guru Jangan Membentak Atau Meninggikan Suara| Bahkan Murka Marah Terhadap Siswa"