Dana Komite Dihapuskan| Pemerintah Kota Mempersiapkan Budget Untuk||||||

Assalamu'alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh , Salam Sejahtera!!

kali ini kami akan menampilkan isu perihal pembatalan duit komite , pemerintah kota mesti MENYIAPKAN ANGGARAN GURU HONORER , untuk lebih jelasnya silahkan baca info dibawah ini , , , ,

DPRD Kota Batam menganggap kebijakan pembatalan duit komite bagi Sekolah Menengan Atas negeri sederajat yang dijalankan Pemko Batam dinilai sempurna sasaran dan menguntungkan masyarakat. Khususnya lagi bagi mereka yang mengalami kekurangan ongkos sekolah.

“Dihapusnya komite sungguh baik. Tapi bagaimana dengan nasib sekolah Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas yang penggajian guru honornya dari duit komite. Ini juga mesti difikirkan ,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam , Muhamad Yunus , kemarin.

Menurutnya , pernyataan walikota Batam , yang menyatakan enam bulan pertama honor guru honor yang bersumber dari duit komite menjadi beban pemko Batam dirasa cukup membebankan pemko. Apalagi dikala ini banyak budget di setiap SKPD yang dipangkas.

“Memang sehabis itu diserahkan ke provinsi. Namun yang menjadi pertanyaan , kuatkah pemko untuk menggaji guru selama enam bulan itu ,” sebut Yunus.

Selain pemko , pemerintah provinsi , juga mesti lebih siap menganggarkan honor guru honorer. Bahkan di APBDP juga sudah mesti mulai dimasukan. Seperti dikenali , honor guru honorer di Batam ada yang bersumber dari pemko , dana bos , atau duit komite.

“Jadi yang jadi urusan yang bersumber dari duit komite ini. Baik pemko atau provinsi mesti sama-sama siap ,” tegasnya.

Lalu bagaimana solusinya , politisi partai Demokrat ini mengaku memotong acara lain. Salah satunya insentif guru swasta diiris dan diberikan terhadap guru honorer. Namun begitu , mesti diinginkan adanya peraturan yang terang dari pemko Batam.

“Guru swasta yang dinilai sudah bisa tidak usah lagi diberi insentif , kecuali guru swasta yang masih dibawah UMK tetap diberikan. Makanya syaratnya mesti diperjelas dan perlu ada perwako yang tegas ,” beber Yunus.

Selain itu , yang menjadi urusan dikala ini , tidak adanya data yang valid di Dinas Pendidikan terkait berapa jumlah guru honor Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas yang gajinya bersumber dari duit komite. Sehingga berapa dana yang mesti disiapkan juga menjadi jelas.

“Jadi kalau jumlahnya (guru honor) terang dan budget disiapkan , saya rasa tak ada urusan lagi ,” pungkasnya.

 ( Sumber : http://batampos.co.id)

Demikian isu yang sanggup kami sampaikan agar berharga untuk kita smua , terima kasih sudah mendatangi laman kami , ,

Wasalamu'alaikumWarahmatulahi Wabarakatuh ,