Curhat Ke Wakil Presiden | Guru Honorer Ini Di Dipecat

Assalmualaikum wr.wb Selamat pagi Bapak Ibu Guru Seluruh Indonesia .

AMBON -- Seorang guru honorer di SDN 2 Banda , Kabupaten Maluku Tengah , Miftah Sabban , mengaku diberhentikan dari sekolahnya akhir menyodorkan keadaan pendidikan yang ada di salah satu pulau di kecamatan tersebut.


Miftah yang sudah mengabdi sejak lima tahun di sekolah itu sekarang tidak bisa lagi mengajar sehabis Kepala SDN 2 Banda Fatimah Assagaff memanggilnya dan memberhentikannya selaku guru.

Kepada Kompas.com ketika dihubungi dari Ambon , Rabu (23/3/2016) , Miftah menceritakan bahwa pemberhentian itu dipicu oleh curhat yang disampaikannya dalam konferensi sejumlah bagian penduduk dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Mini pada 17 Maret 2016.

Saat itu , Miftah menyodorkan terhadap Wapres wacana keadaan dunia pendidikan yang sungguh memprihatinkan di Pulau Syahrir Kepulauan Banda.
"Saya ungkapkan soal kualitas pendidikan dan SDM yang masih sungguh rendah dan itu diapresiasi oleh Pak Wapres ketika itu ," katanya.

Beberapa hari sehabis konferensi itu , ia diundang oleh kepala sekolah tempatnya bekerja.
"Saya diundang Senin (21/3/2016) kemarin. Kepala Sekolah bilang terhadap saya kalau apa yang saya sampaikan ke Pak Wapres sudah mencoreng pendidikan di Banda. Kepala Sekolah juga mengaku terhadap saya kalau ia sempat ditegur Kepala UPTD (Pendidikan) ," kata Miftah.

Ia mengaku bahwa ketika itu ia diminta untuk tidak mengajar lagi. Menurut Miftah , Fatimah juga sempat menyatakan bahwa kalau ia tidak diberhentikan , maka akan berimbas terhadap jabatan Fatimah.

"Kata Kepala Sekolah , Kepala UPTD juga ditegur oleh pimpinannya itu. Kepala Sekolah juga bilang ia tidak bisa buat apa-apa lantaran itu perintah atasan , itu yang disampaikan terhadap saya ," katanya.
Secara terpisah , Bupati Kabupaten Maluku Tengah Tuasikal Abua menyatakan , tidak mengutus pemberhentian guru honorer tersebut.

"Demi Allah , saya tak mempunyai niat jahat sedikit pun untuk memecat guru honorer tersebut ," kata Tuasikal ketika dihubungi Kompas.com , Rabu.

Sebaliknya , Tuasikal justru mengapresiasi guru honorer tersebut lantaran sudah menyodorkan permasalahan pendidikan di daerahnya eksklusif terhadap Wapres.

"Saya gres tahu kalau ia (Miftah) dipecat dari guru honorer pada pukul 13.00 WIT tadi dan saya sudah perintahkan terhadap Kepala Sekolah untuk kembali memintanya mengajar lagi ," katanya.

Tuasikal juga membantah kalau pemecatan Miftah dari profesinya selaku seorang guru honorer atas perintahnya.

"Saya tidak pernah perintahkan pemecatan terhadap ia menyerupai yang dituduhkan , jiwa saya tidak menyerupai itu. Malah saya bersyukur lantaran ia sudah menyuarakan aspirasi penduduk terhadap Pak Wapres ," kata dia.


Semoga berfaedah .

Tidak ada komentar untuk "Curhat Ke Wakil Presiden | Guru Honorer Ini Di Dipecat"