Alhamdulillah..!!!! Kemendikbud Stuju Dana Insentif Guru Honorer Naik 100 Persen

Assalamualaikum..wr..wb.Salam makmur Untuk Kita semua mudah-mudahan tetap dalam kondisi Sehat dan Baik. Kabar baik untuk Guru Honorer merupakan Kemendikbud oke dengan peningkatan Gaji Honorer ,

Kabar gembira bagi seluruh guru honorer di Indonesia , hasilnya Mendikbud Anis Baswedan oke biar insentif guru honorer di Kementerian Pendidikan di naikkan 100 persen.

Jefri Riwu Kore salah satu anggota dewan perwakilan rakyat RI yang getol memperjuang nasib guru honorer di Indonesia serta bersungguh-sungguh mendorong Pemerintah dalam hal ini pihak Kemendikbud RI biar memprioritas guru honorer yang belum dihargai kesejahteraanya.

Jefri mengaku besar hati dan bahagia mendengar pemberitahuan dari Kemendikbud RI yang merilis jikalau Kemendikbud sudah memperbesar jumlah guru non PNS (honorer) selaku daftar peserta insentif pada tahun ini.

Raker bareng Kemendikbud 1 Februari 2016 , Jeriko masih meminta Kemendikbud untuk memperhatikan kemakmuran honorer.

“Guru honorer di kampung saya di NTT itu kerja tugasnya tidak beda sama PNS. Tapi mereka dibayar cuma 50 ribu sebulan , ada yang 100 ribu sebulan. Pak Menteri tolong dengar aspirasi rakyat yang dititip lewat saya , mereka perlu dibantu ,” pinta Jeriko dikala itu.

Perlu diketahui bahwa pihak Kemendikbud RI sudah memperbesar jumlah guru non PNS selaku daftar peserta insentif tahun 2016.

“Insentif yang bukan PNS , yang dialokasikan anggarannya tahun kemudian 43 ribu guru , tahun ini menjadi 108 ribu guru. Anggarannya dari Rp 155 miliar di 2015 , kini menjadi Rp 389 miliar. Peningkatannya lebih dari 100 persen ,” ucap Baswedan dalam rilis Kemendikbud Febrauri 2016. Pihak Kemendikbud juga mengerjakan peningkatan kapasitas guru honorer dengan pendidikan dan training bagi guru swasta , dengan kegiatan Guru Pembelajar.

“Untuk Guru Pembelajar tahun ini mencapai 451 ribu guru dengan budget Rp 865 milyar , ditingkatkan dari tahun 2015 , yang anggarannya Rp 262 milyar untuk 131 ribu guru. Upaya inilah yang menjadi wilayah kiprah dan kewenangan Kemendikbud ,” sebut Anis Baswedan.

Anis menerangkan bukan saatnya lagi membedakan mana guru pemerintah , dan yang bukan. “Semua mesti kita dorong , alasannya semua guru untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”. Masalah guru honorer memang bukan cuma soal pengangkatan yang timbul di hilir saja. ada juga problem di hulu yang dijalankan oleh Pemda. Kelebihan guru disuatu wilayah juga perlu menjadi perhatian Kemendikbud , info Anis.

Jefri secara terpisah dihubungi awak media terkait problem pendidikan mengaku besar hati dan percaya jikalau Kemendikbud dalam kepemimpinan Baswedan akan makin baik adanya.

Jefri pun menyarankan biar pihak Kemendikbud perlu mendorong biar honorer yang ada sanggup ditingkatkan statusnya selaku PNS dan dewan perwakilan rakyat niscaya mendukung. Tetapi lebih penting biar problem honorer tidak saja cuma untuk Kemendikbud namun mesti koordinasikan dengan Kementerian terkait seumpama Kemenpan RB. Lebih elok jikalau didorong lewat Perpres terkait kemakmuran honorer.

SUMBER(http://www.zonalinenews.com)

Demikian gunjingan dan Informasinya mudah-mudahan apa yang di sampaikan berfaedah bagi Kita seluruhnya ,amiin.