Tanggapan Mendikbud Baru| Muhadjir Effendy Terkait Insentif Dan Pergantian Kurikulum
Assalamu'alaikum...................!!! Salam makmur untuk kita semua.........................!
Kabar modern terkait jawaban Mendikbud gres Muhadjir Effendy perihal problem insentif dan perubhan kurikulum. Silahkan Anda simak gunjingan terkini berikut ini.....................
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan dirinya akan membangun pendidikan di Indonesia baik dari sisi fasilitas dan prasarana maupun sumber daya insan pendidiknya yang menyesuaikan dengan keperluan di Indonesia.
"Kita lihat mana yang paling urgent. Tidak bisa dikatakan sepadan , mana yang mesti diprioritaskan alasannya merupakan kita punya budget yang terbatas ," kata Muhadjir dijumpai usai pelantikan sejumlah menteri gres Kabinet Kerja di Istana Negara , Jakarta pada Rabu.
Mendikbud menyampaikan halangan dalam pembangunan fasilitas dan prasarana pendidikan serta pengembangan SDM pendidik sudah menjadi problem klasik.
Dia menganggap untuk mengembangkan kapabilitas SDM di bidang pendidikan , kementerian akan mengembangkan fungsi-fungsi di kesibukan yang sebelumnya sudah dijalankan oleh kementerian.
"Ada kesibukan pinjaman insentif untuk guru-guru , ada program-program bagaimana supaya bisa mengembangkan kesanggupan profesionalisme dan itu nanti terus ," terang Muhadjir.
Selain itu , terkait SDM pendidikan , Menteri akan mempelajari lebih lanjut perihal perekrutan tenaga pengajar perjanjian maupun honorer.
"Tentu saja itu tidak akan betul-betul simpulan 100% , alasannya merupakan namanya tenaga didik itu di mana pun senantiasa mengalir ," kata Mendikbud yang mengambil alih posisi Anies Baswedan tersebut.
Muhadjir juga menganggap metode kurikulum pendidikan di Indonesia yang kerap berubah memiliki sifat yang berkesinambungan.
Dia menyampaikan setiap semester dan per tahunnya ada penilaian yang dijalankan oleh kementerian terkait implementasi kurikulum tersebut.
"Sebenarnya itu kontinuum , sehingga nanti saat akan berubah dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum selanjutnya ada namanya krisis , ada namanya masalah-masalah yang mesti disesuaikan. Itu masuk akal ," terang Muhadjir.
Muhadjir merupakan mantan Rektor kelima Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia juga Guru Besar Sosiologi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang dan menjabat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi pendidikan , observasi dan pengembangan , dan kebudayaan.
(Sumber : antaranews.com
Demikian gunjingan terkini. Semoga bermanfaat. Terima kasih buat para pembaca yang sudah berkunjung.
Tidak ada komentar untuk "Tanggapan Mendikbud Baru| Muhadjir Effendy Terkait Insentif Dan Pergantian Kurikulum"
Posting Komentar