Tak Da Selexi Cpns Ditahun 2016
sungguh menyedihkan... bahwa ditahun ini atau 2016 tidak ada pengangkatan cpns ,simak liputanya selaku berikut:
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Untuk menemukan kuota CPNS , suatu kawasan tidak diberikan begitu saja. Usulan aksesori gugusan mesti diinput ke e-formasi. Melalui aplikasi ini , seluruh keperluan pegawai di setiap SKPD terlihat. Nantinya sentra kembali menjalankan pengkajian sebelum menyepakati tawaran gugusan di daerah. Jika disetujui , maka kuotanya akan diumumkan. Makanya , jika ada pelaksanaan seleksi pemda akan diinformasikan.
Hingga di sekarang ini terperinci Endang , pemerintah belum mengeluarkan kebijakan soal penerimaan CPNS tahun 2016. Ini artinya , kebijakan moratorium perekrutan CPNS masih diberlakukan. Andaikan pemerintah mengkaji ulang kebijakannya dan menjalankan perekrutan , pelaksanaan seleksinya akan ditangani secara terbuka. Apalagi di sekarang ini tengah getol-getol mengembangkan kapasitas aparatur pemerintah. Makanya , seleksi CPNS terus diperketat.
“Dalam rapat konferensi terakhir , kami belum diinformasikan. Makanya , saya heran ada keterangan akan dilaksanakan seleksi penerimaan PNS baru. Untuk itulah , penduduk mesti lebih berhati-hati kepada banyak sekali rumor yang beredar mudah-mudahan tidak menjadi korban penipuan. Jika ada keterangan yang menyesatkan jangan pribadi diandalkan tetapi mesti dicerna dahulu dan tetapkan kebenaran beritanya ,” usulan mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Untuk menemukan kuota CPNS , suatu kawasan tidak diberikan begitu saja. Usulan aksesori gugusan mesti diinput ke e-formasi. Melalui aplikasi ini , seluruh keperluan pegawai di setiap SKPD terlihat. Nantinya sentra kembali menjalankan pengkajian sebelum menyepakati tawaran gugusan di daerah. Jika disetujui , maka kuotanya akan diumumkan. Makanya , jika ada pelaksanaan seleksi pemda akan diinformasikan.
Hingga di sekarang ini terperinci Endang , pemerintah belum mengeluarkan kebijakan soal penerimaan CPNS tahun 2016. Ini artinya , kebijakan moratorium perekrutan CPNS masih diberlakukan. Andaikan pemerintah mengkaji ulang kebijakannya dan menjalankan perekrutan , pelaksanaan seleksinya akan ditangani secara terbuka. Apalagi di sekarang ini tengah getol-getol mengembangkan kapasitas aparatur pemerintah. Makanya , seleksi CPNS terus diperketat.
“Dalam rapat konferensi terakhir , kami belum diinformasikan. Makanya , saya heran ada keterangan akan dilaksanakan seleksi penerimaan PNS baru. Untuk itulah , penduduk mesti lebih berhati-hati kepada banyak sekali rumor yang beredar mudah-mudahan tidak menjadi korban penipuan. Jika ada keterangan yang menyesatkan jangan pribadi diandalkan tetapi mesti dicerna dahulu dan tetapkan kebenaran beritanya ,” usulan mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia
Meski Kepala BKD Sultra memberi ketegasan soal tak adanya seleksi CPNS , tetapi Pemda Kolaka Timur justru menyodorkan kabar berbeda. Tahun ini , kawasan yang belum usang mekar dari Kolaka itu mengklaim bakal menggelar seleksi CPNS , untuk bidang guru dan tenaga kesehatan. Kabar itu bahkan disampaikan sendiri Bupati Koltim , Tony Herbiansyah. Hanya saja , ia tak menentukan berapa kuota CPNS yang hendak diterima. Alasannya itu , domain pemerintah pusat.
“Kami cuma sebatas merekomendasikan keperluan pegawai menurut hasil analisis jabatan dan beban kerja. Lalu , disana yang putuskan ,” ujar pasangan Hj. Andi Merya Nur itu. Kata Ketua DPW NasDem Sultra itu , seleksi memang tidak dibuka untuk lazim tetapi cuma bagi mereka yang sudah menjalankan dedikasi di daerah. Semisal , guru tidak tetap , bidan dan dokter PTT. Jumlahnya kata beliau menembus angka seratusan orang yang ikut seleksi. Tapi kuota belum sanggup dipastikan
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Untuk menemukan kuota CPNS , suatu kawasan tidak diberikan begitu saja. Usulan aksesori gugusan mesti diinput ke e-formasi. Melalui aplikasi ini , seluruh keperluan pegawai di setiap SKPD terlihat. Nantinya sentra kembali menjalankan pengkajian sebelum menyepakati tawaran gugusan di daerah. Jika disetujui , maka kuotanya akan diumumkan. Makanya , jika ada pelaksanaan seleksi pemda akan diinformasikan.
Hingga di sekarang ini terperinci Endang , pemerintah belum mengeluarkan kebijakan soal penerimaan CPNS tahun 2016. Ini artinya , kebijakan moratorium perekrutan CPNS masih diberlakukan. Andaikan pemerintah mengkaji ulang kebijakannya dan menjalankan perekrutan , pelaksanaan seleksinya akan ditangani secara terbuka. Apalagi di sekarang ini tengah getol-getol mengembangkan kapasitas aparatur pemerintah. Makanya , seleksi CPNS terus diperketat.
“Dalam rapat konferensi terakhir , kami belum diinformasikan. Makanya , saya heran ada keterangan akan dilaksanakan seleksi penerimaan PNS baru. Untuk itulah , penduduk mesti lebih berhati-hati kepada banyak sekali rumor yang beredar mudah-mudahan tidak menjadi korban penipuan. Jika ada keterangan yang menyesatkan jangan pribadi diandalkan tetapi mesti dicerna dahulu dan tetapkan kebenaran beritanya ,” usulan mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia
Meski Kepala BKD Sultra memberi ketegasan soal tak adanya seleksi CPNS , tetapi Pemda Kolaka Timur justru menyodorkan kabar berbeda. Tahun ini , kawasan yang belum usang mekar dari Kolaka itu mengklaim bakal menggelar seleksi CPNS , untuk bidang guru dan tenaga kesehatan. Kabar itu bahkan disampaikan sendiri Bupati Koltim , Tony Herbiansyah. Hanya saja , ia tak menentukan berapa kuota CPNS yang hendak diterima. Alasannya itu , domain pemerintah pusat.
“Kami cuma sebatas merekomendasikan keperluan pegawai menurut hasil analisis jabatan dan beban kerja. Lalu , disana yang putuskan ,” ujar pasangan Hj. Andi Merya Nur itu. Kata Ketua DPW NasDem Sultra itu , seleksi memang tidak dibuka untuk lazim tetapi cuma bagi mereka yang sudah menjalankan dedikasi di daerah. Semisal , guru tidak tetap , bidan dan dokter PTT. Jumlahnya kata beliau menembus angka seratusan orang yang ikut seleksi. Tapi kuota belum sanggup dipastikan
Ia menyampaikan pihaknya bersyukur sebab Koltim diberikan kuota untuk menggelar seleksi CPNS. Seleksi nanti , kata beliau akan diprioritaskan bagi mereka yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun dan memiliki Surat Keputusan (SK) pengabdian. Contohnya , tenaga kesehatan yang sudah mengabdi sejak usang di puskesmas atau rumah sakit. “Itu akan kami utamakan lebih dahulu ,” gumam suami Surya Adelia Hutapea itu.
Sama halnya dengan tenafa pengajar , kata beliau tentu yang diprioritaskan Guru Tidak Tetap (GTT) yang di sekarang ini bertugas di kawasan terpencil. Guru yang berada di kawasan terpencil kata Tony , pribadi akan diberikan nomor induk pegawai (NIP). “Karena beliau (guru Dacil , red) sifatnya tidak di tes secara umum. Makanya mereka pribadi diberikan NIP. Sebab , mereka sudah berorientasi secara mendahulu menjalankan dedikasi untuk daerah
Sumber: kendaripos.fajar.co.id
Sekian Informasi ini terima kasih sudah meluangkan untuk membaca dan mendatangi mudah-mudahan bermanfaat.
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Untuk menemukan kuota CPNS , suatu kawasan tidak diberikan begitu saja. Usulan aksesori gugusan mesti diinput ke e-formasi. Melalui aplikasi ini , seluruh keperluan pegawai di setiap SKPD terlihat. Nantinya sentra kembali menjalankan pengkajian sebelum menyepakati tawaran gugusan di daerah. Jika disetujui , maka kuotanya akan diumumkan. Makanya , jika ada pelaksanaan seleksi pemda akan diinformasikan.
Hingga di sekarang ini terperinci Endang , pemerintah belum mengeluarkan kebijakan soal penerimaan CPNS tahun 2016. Ini artinya , kebijakan moratorium perekrutan CPNS masih diberlakukan. Andaikan pemerintah mengkaji ulang kebijakannya dan menjalankan perekrutan , pelaksanaan seleksinya akan ditangani secara terbuka. Apalagi di sekarang ini tengah getol-getol mengembangkan kapasitas aparatur pemerintah. Makanya , seleksi CPNS terus diperketat.
“Dalam rapat konferensi terakhir , kami belum diinformasikan. Makanya , saya heran ada keterangan akan dilaksanakan seleksi penerimaan PNS baru. Untuk itulah , penduduk mesti lebih berhati-hati kepada banyak sekali rumor yang beredar mudah-mudahan tidak menjadi korban penipuan. Jika ada keterangan yang menyesatkan jangan pribadi diandalkan tetapi mesti dicerna dahulu dan tetapkan kebenaran beritanya ,” usulan mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Untuk menemukan kuota CPNS , suatu kawasan tidak diberikan begitu saja. Usulan aksesori gugusan mesti diinput ke e-formasi. Melalui aplikasi ini , seluruh keperluan pegawai di setiap SKPD terlihat. Nantinya sentra kembali menjalankan pengkajian sebelum menyepakati tawaran gugusan di daerah. Jika disetujui , maka kuotanya akan diumumkan. Makanya , jika ada pelaksanaan seleksi pemda akan diinformasikan.
Hingga di sekarang ini terperinci Endang , pemerintah belum mengeluarkan kebijakan soal penerimaan CPNS tahun 2016. Ini artinya , kebijakan moratorium perekrutan CPNS masih diberlakukan. Andaikan pemerintah mengkaji ulang kebijakannya dan menjalankan perekrutan , pelaksanaan seleksinya akan ditangani secara terbuka. Apalagi di sekarang ini tengah getol-getol mengembangkan kapasitas aparatur pemerintah. Makanya , seleksi CPNS terus diperketat.
“Dalam rapat konferensi terakhir , kami belum diinformasikan. Makanya , saya heran ada keterangan akan dilaksanakan seleksi penerimaan PNS baru. Untuk itulah , penduduk mesti lebih berhati-hati kepada banyak sekali rumor yang beredar mudah-mudahan tidak menjadi korban penipuan. Jika ada keterangan yang menyesatkan jangan pribadi diandalkan tetapi mesti dicerna dahulu dan tetapkan kebenaran beritanya ,” usulan mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia
Meski Kepala BKD Sultra memberi ketegasan soal tak adanya seleksi CPNS , tetapi Pemda Kolaka Timur justru menyodorkan kabar berbeda. Tahun ini , kawasan yang belum usang mekar dari Kolaka itu mengklaim bakal menggelar seleksi CPNS , untuk bidang guru dan tenaga kesehatan. Kabar itu bahkan disampaikan sendiri Bupati Koltim , Tony Herbiansyah. Hanya saja , ia tak menentukan berapa kuota CPNS yang hendak diterima. Alasannya itu , domain pemerintah pusat.
“Kami cuma sebatas merekomendasikan keperluan pegawai menurut hasil analisis jabatan dan beban kerja. Lalu , disana yang putuskan ,” ujar pasangan Hj. Andi Merya Nur itu. Kata Ketua DPW NasDem Sultra itu , seleksi memang tidak dibuka untuk lazim tetapi cuma bagi mereka yang sudah menjalankan dedikasi di daerah. Semisal , guru tidak tetap , bidan dan dokter PTT. Jumlahnya kata beliau menembus angka seratusan orang yang ikut seleksi. Tapi kuota belum sanggup dipastikan
Para putra-putri Sultra yang gres lulus kuliah atau mereka yang hingga kini masih berharap jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) , ada baiknya mencari alternatif profesi selain menjadi abdi negara. Tahun ini , belum akan ada seleksi Calon PNS untuk gugusan apapun. Bila ada yang menghembuskan kabar soal itu , seharusnya jangan pernah diandalkan , terlebih jika sudah ada iming-iming dibantu lulus seleksi asal ada uang pelicinnya. Semuanya niscaya hoax alias isu bualan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra , Hj Nur Endang Abbas. Katanya , hingga kini pemerintah kawasan belum menemukan satu pun isyarat perihal pelaksanaan seleksi , baik itu posisi yang dibutuhkan ataupun kesibukan pelaksanaannya. Sampai kini , tak ada isyarat teknis apapun dari sentra yang menyampaikan adanya seleksi CPNS , tergolong ada yang digelar secara tertutup. “Dalam waktu erat , atau mungkin tahun ini , tak ada seleksi CPNS ,” tegas mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini.
“Itu keterangan yang tidak benar (soal pelaksanaan seleksi CPNS). Beberapa waktu kemudian , Kementerian PAN RB sudah menepis hal itu. Hanya saja , kabar yang diperoleh di situs internet kadung tersebar. Selain itu , masih banyak yang belum dihapus. Makanya , isu perihal rencana pelaksanaan seleksi masih ada di banyak sekali situs web ,” tandas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Sultra ini kemarin.
Untuk menemukan kuota CPNS , suatu kawasan tidak diberikan begitu saja. Usulan aksesori gugusan mesti diinput ke e-formasi. Melalui aplikasi ini , seluruh keperluan pegawai di setiap SKPD terlihat. Nantinya sentra kembali menjalankan pengkajian sebelum menyepakati tawaran gugusan di daerah. Jika disetujui , maka kuotanya akan diumumkan. Makanya , jika ada pelaksanaan seleksi pemda akan diinformasikan.
Hingga di sekarang ini terperinci Endang , pemerintah belum mengeluarkan kebijakan soal penerimaan CPNS tahun 2016. Ini artinya , kebijakan moratorium perekrutan CPNS masih diberlakukan. Andaikan pemerintah mengkaji ulang kebijakannya dan menjalankan perekrutan , pelaksanaan seleksinya akan ditangani secara terbuka. Apalagi di sekarang ini tengah getol-getol mengembangkan kapasitas aparatur pemerintah. Makanya , seleksi CPNS terus diperketat.
“Dalam rapat konferensi terakhir , kami belum diinformasikan. Makanya , saya heran ada keterangan akan dilaksanakan seleksi penerimaan PNS baru. Untuk itulah , penduduk mesti lebih berhati-hati kepada banyak sekali rumor yang beredar mudah-mudahan tidak menjadi korban penipuan. Jika ada keterangan yang menyesatkan jangan pribadi diandalkan tetapi mesti dicerna dahulu dan tetapkan kebenaran beritanya ,” usulan mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia
Meski Kepala BKD Sultra memberi ketegasan soal tak adanya seleksi CPNS , tetapi Pemda Kolaka Timur justru menyodorkan kabar berbeda. Tahun ini , kawasan yang belum usang mekar dari Kolaka itu mengklaim bakal menggelar seleksi CPNS , untuk bidang guru dan tenaga kesehatan. Kabar itu bahkan disampaikan sendiri Bupati Koltim , Tony Herbiansyah. Hanya saja , ia tak menentukan berapa kuota CPNS yang hendak diterima. Alasannya itu , domain pemerintah pusat.
“Kami cuma sebatas merekomendasikan keperluan pegawai menurut hasil analisis jabatan dan beban kerja. Lalu , disana yang putuskan ,” ujar pasangan Hj. Andi Merya Nur itu. Kata Ketua DPW NasDem Sultra itu , seleksi memang tidak dibuka untuk lazim tetapi cuma bagi mereka yang sudah menjalankan dedikasi di daerah. Semisal , guru tidak tetap , bidan dan dokter PTT. Jumlahnya kata beliau menembus angka seratusan orang yang ikut seleksi. Tapi kuota belum sanggup dipastikan
Ia menyampaikan pihaknya bersyukur sebab Koltim diberikan kuota untuk menggelar seleksi CPNS. Seleksi nanti , kata beliau akan diprioritaskan bagi mereka yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun dan memiliki Surat Keputusan (SK) pengabdian. Contohnya , tenaga kesehatan yang sudah mengabdi sejak usang di puskesmas atau rumah sakit. “Itu akan kami utamakan lebih dahulu ,” gumam suami Surya Adelia Hutapea itu.
Sama halnya dengan tenafa pengajar , kata beliau tentu yang diprioritaskan Guru Tidak Tetap (GTT) yang di sekarang ini bertugas di kawasan terpencil. Guru yang berada di kawasan terpencil kata Tony , pribadi akan diberikan nomor induk pegawai (NIP). “Karena beliau (guru Dacil , red) sifatnya tidak di tes secara umum. Makanya mereka pribadi diberikan NIP. Sebab , mereka sudah berorientasi secara mendahulu menjalankan dedikasi untuk daerah
Sumber: kendaripos.fajar.co.id
Sekian Informasi ini terima kasih sudah meluangkan untuk membaca dan mendatangi mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar untuk "Tak Da Selexi Cpns Ditahun 2016"
Posting Komentar