Mendikbud Muahadjir Effendi Menolak Presiden Turki Tutup Sekolah Indonesia Diturki
Masya allah............?Inilah salah satu bukti konkrit bahwa mendikud Mhuadjir Effendi menolak forum pendidikan di Turki ditutup simak beritanya selaku berikut:

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjamin bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan menutup sembilan forum pendidikan Indonesia yang disebut Kedutaan Besar Turki bekerjasama dengan organisasi teroris Fethullah Gulen (FETO).

Muhadjir memutuskan kesembilan forum pendidikan tersebut tak terkait dengan organisasi teroris apapun.
Menurutnya , kesembilan sekolah tersebut bahkan sudah usang memutus kemitraannya dengan Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD) , yayasan nirlaba Turki yang memiliki perhatian terhadap pendidikan di Indonesia dan disangka turut dikontrol oleh jaringan Hizmet binaan Gulen.
"Kami jamin kesembilan forum tersebut kondusif , tidak akan ditutup. Bukti legal sudah terperinci bahwa mereka sudah tidak bekerjasama lagi dengan PASIAD ," ujar Muhadjir.
Muhadjir menyatakan , kesembilan forum pendidikan tersebut memang pernah menjalin kemitraan pendidikan dengan yayasan PASIAD. Namun , tutur Muhadjir , akad kemitraan tersebut sudah diputus menurut surat keputusan Direktorat Organisasi Internasional Non-Pemerintah Kementerian Luar Negeri No 21684/Tahun 2015.
Dengan SK tersebut , tutur Muhadjir , yayasan PASIAD sudah dihentikan bangun lagi di Indonesia. Untuk itu , Muhadjir memutuskan forum pendidikan di Indonesia sudah tidak ada lagi yang menjalin teman dengan yayasan PASIAD.
"Adapun kami beri toleransi pada forum pendidikan Indonesia yang masih menjalin teman dengan PASIAD untuk diakhiri sampai November tahun ini. Termasuk tenaga pengajar PASIAD , mesti sudah lewati Indonesia ," tambahnya.
Lebih lanjut , Muhadjir menyatakan , penutupan sekolah itu ialah kewenangan sepihak dari pemerintah Indonesia.
Pun begitu , Muhadjir menyatakan tetap akan menjalankan cross check dan meminta konfirmasi secara bilateral terhadap pemerintah Turki terkait seruan Kedubes Turki seputar penutupan sembilan sekolah di Indonesia ini.
"Menutup sekolahan di Indonesia itu kan hak pemerintah. Tidak boleh ada pihak lain yang ikut campur. Tapi tetap kami akan menjalankan cross check terhadap pemerintah Turki ," katanya.
Seperti yang dikenali , ada sembilan nama sekolah di Indonesia yang disebut Kedubes Turki memiliki keterkaitan dengan FETO. Kesembilan sekolah tersebut memang pernah memiliki teman atau hubungan koordinasi dengan yayasan PASIAD.
Sembilan sekolah tersebut antara lain Pribadi Bilingual Boarding School , Depok; Pribadi Bilingual Boarding School , Bandung; Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School , Tangerang Selatan; Semesta Bilingual Boarding School , Semarang; Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School , Jogjakarta; Sragen Bilingual Boarding School , Sragen; Fatih Boy's School , Aceh; Fatih Girl's School , Aceh; dan Banua Bilingual Boarding School , Kalimantan Selatan.
Yayasan PASIAD sendiri ialah forum nirlaba berkantor sentra di Istanbul , Turki , yang memiliki konsentrasi koordinasi pendidikan dan budaya Turki dengan negara-negara di Asia. PASIAD disinyalir turut dikontrol oleh jaringan Hizmet binaan Gulen.
Untuk dikenali , pemerintah Turki semenjak tiga tahun kemudian sudah menyatakan jaringan Hizmet dan semua anak organisasi dibawahnya ialah jaringan teroris.
Dekrit Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan pada 23 Juli kemudian berisi perintah untuk menutup sekitar 1043 sekolah swasta , 1229 yayasan , serta 15 univeristas di Turki yang turut dibiayai oleh Gerakan Gulen.
Seperti yang dikenali , Fethullah Gulen , menurut penglihatan pemerintah Erdogan , ialah dalang utama dari insiden perebutan kekuasaan militer di Turki pada 15 Juli lalu.
Karena itu , Kedutaan Besar Turki di Indonesia mengeluarkan rilis media tertanggal 28 Juli 2016 terkait kegalauan negaranya atas pergerakan organisasi Gulen di negara-negara lain , tak terkecuali di Indonesia.
Dalam rilisnya , Duta Besar Turki untuk Indonesia H.E Mehmet Kadri Sander Gürbüz menyatakan , pemerintah Turki sedang berada dalam tahap darurat atau emergency state. Guna memulihkan keadaan internal Turki , dalam rilisnya Mehmet menyatakan , pemerintah Turki akan menjalankan setiap langkah yang dikehendaki guna memutuskan negaranya kondusif dari bahaya organisasi FETO tersebut.
Salah satu langkahnya adalah menekan dan menutup seluruh organisasi yang terkait FETO , tergolong sekolah-sekolah yang dianggap berhubungan dan bekerjasama dengan FETO.
Dalam rilisnya , pemerintah Turki berharap pemerintah Indonesia sanggup menjalankan penutupan terhadap sembilan forum yang disinyalir terkait dengan FETO tersebut sama menyerupai yang sudah dilaksanakan beberapa negara yang lain menyerupai Yordania , Azerbaijan , Somalia dan Niger.
"Sebagai partner strategis , kami berharap dan mengandalkan tunjangan dari Indonesia dalam perang melawan FETO selaku organisasi teroris ," menyerupai yang dikutip dari laman resmi Kedutaan Turki untuk Indonesia.
Selain itu , pemerintah Turki juga mengklaim sudah memperoleh informasi dari Kementerian Agama Indonesia terkait acara gulen di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Mehmet menyatakan , Kementerian Agama sudah mengirim surat untuk meminta kegiatannya ditutup
Sumber:portalsatu.com
Sekian info dan informasi ini supaya menyebabkan kita selaku pelajaran bahwa sosok pemimpin menyerupai beliu yang sungguh diperlukan di negeri ini.
Tidak ada komentar untuk "Mendikbud Muahadjir Effendi Menolak Presiden Turki Tutup Sekolah Indonesia Diturki"
Posting Komentar