Catat...!!! Tiga Aspek Penentu Mutu Guru Menurut Menteri Muhadjir
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat pagi.......!

Selamat pagi.......!
Berita seputar pendidikan dan guru kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate terhadap seluruh rekan hadirin utamanya rekan-rekan guru diseluruh tanah air.
Mendikbud Muhadjir Effendy memastikan bahwa Kurikulum 2013 , Kurikulum 2006 (KTSP) , atau kurikulum apapun cuma "nama" (bagian luar) , alasannya yakni hal paling menyeleksi mutu pendidikan yakni guru.
"Kurikulum yang ada akan jalan terus , namun kurikulum itu cuma nama (bagian luar) , alasannya yakni kurikulum sebaik apapun jikalau gurunya tidak bermutu juga akan percuma ," katanya dalam simposium pendidikan di Surabaya , Sabtu (6/08/2016).
Di hadapan puluhan penerima simposium dalam rangka pelantikan Perhimpunan Keluarga Besar (KB) Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur 2016-2020 , ia menerangkan pendidikan akan tetap berlangsung , meski kurikulum berganti.
"Jadi , mutu pendidikan tidak diputuskan kurikulum berganti atau tidak , tetapi mutu pendidikan itu sungguh diputuskan oleh mutu guru ," kata Ketua Dewan Kehormatan Perhimpunan KB PII Jatim 2016-2020 itu.
Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu , mutu guru itu diputuskan tiga parameter yakni expert (keahlian) atau profesionalisme , tanggung jawab sosial pada mutu pendidikan , dan panggilan hidup (jiwa korsa).
"Kalau guru itu memiliki tiga parameter itu , maka ia akan tahu apa yang mesti dijalankan , bahkan ekstremnya itu tanpa kurikulum pun akan tetap sanggup jalan. Kalau kita konsentrasi pada kurikulum dan mengabaikan mutu guru , maka mutu pendidikan akan sulit tercapai ," katanya.
Namun , katanya , Presiden Joko Widodo memberi tiga kiprah utama kepadanya , yakni mutu pendidikan , terusan pendidikan , dan penyiapan generasi siap kerja.
"Kalau terusan pendidikan itu
terkait keberpihakan kita pada penduduk miskin , sedangkan penyiapan generasi siap kerja itu bagaimana melakukan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja , bukan cuma memperbanyak Sekolah Menengah kejuruan tanpa laboratorium ," katanya.
Terkait pendidikan huruf , ia menyampaikan , pembentukan huruf itu sanggup dipenuhi bila siswa memiliki banyak waktu di sekolah , alasannya yakni itu full days school itu layak diperhitungkan untuk pendidikan huruf itu.
Menanggapi pernyataan Mendikbud itu , Ketua Umum Perhimpunan KB PII Jatim Prof Dr Zainuddin Maliki MSi itu menyatakan proteksi , alasannya yakni guru itu memang sungguh menyeleksi mutu pendidikan.
"Itu genuin (murni) dalam pendidikan , alasannya yakni itu PII Jatim siap menjadi bab dari penyelesaian untuk kenaikan mutu pendidikan itu ," kata Ketua Dewan Pendidikan Jatim selama dua periode itu.
informasi lainya :
BANDEL JUAL Lomba Kompetensi Siswa , DUA KEPALA SEKOLAH TURUN JABATAN JADI GURU BIASA
BIKIN NGIRI...!!! PNS KEMBALI DIMANJA DENGAN FASILITAS MEWAH , INI DIA
PEMERINTAH BUKA SELEKSI CPNS FORMASI KHUSUS TENAGA HONORER , BERIKUT PERSYARATANYA
Untuk mengembangkan kompetensi guru itu , ia menyarankan perlunya pembinaan guru dijalankan secara berkala dan berjenjang , jumlah mata pelajaran perlu dikurangi dari 12 mata pelajaran menjadi 7-8 mata pelajaran , serta pembelajaran secara kolektif "team teaching".
"Guru yang profesional itu tidak banyak bicara namun mendorong siswa untuk aktif , sehingga kepribadian siswa juga akan terbentuk dan mengalami eksklusif adanya kesusahan , kemudian guru juga sanggup dinilai dalam kinerja lewat analisa sahih , bukan dinilai dari sertifikasi dengan beban 24 jam mengajar ," katanya.
Sumber:www.sinarberita.com
Demikian informasi seputar pendidikan dan guru yang sanggup kami bagikan , biar bermanfaat.
Untuk info modern lainya silakan datangi laman DISINI
Tidak ada komentar untuk "Catat...!!! Tiga Aspek Penentu Mutu Guru Menurut Menteri Muhadjir"
Posting Komentar